Rabu, 17 April 2013

Keindahan Alam Pulau Oar



Pagi itu, hujan rintik masih mengguyur belahan Pulau Jawa bagian paling barat. Pohon-pohon  besar yang menjulang tinggi dan mengelilingi bangunan ini memberikan asupan udara yang kaya dengan oksigen. Kantor Balai Taman Nasional Ujung Kulon Seksi 3 merupakan tempat saya beristirahat selama 2 malam kebelakang. Kantor disini masuk dalam kawasan TNUK dan dikelilingi oleh pohon-pohon yang begitu besar.  Di sekeliling nya juga terdapat penangkaran kupu-kupu, penangkaran angrek, penangkaran rusa dan penangkaran tumbuhan obat.  Bahkan pagi itu terlihat segerombolan tupai yang meloncat dari dahan pohon satu ke dahan pohon yang lainnya.

Tanggal  13 April 2013, tepat hari sabtu, saya berencana ke Pulau Oar, yang dimana pada hari sebelumnya saya sudah mengunjungi nelayan di desa Sumberjaya, dan menanyakan untuk keberangkatan ke Pulau Oar. Saya pun telah dipertemukan oleh nelayan yang bernama Pak Saprudin oleh Ibu Jannah yang punya warung di pinggir pantai. Perjanjian pun tarjadi, Hari sabtu pukul 07.00 WIB saya akan di antarkan oleh Pak Saprudin ke Pulau Oar dan kemudian dijemput kembali pada pukul 12.00 WIB. Setelah hujan mereda, saya berangkat tempat kapal nelayan bersandar, tepatnya di gang depan kantor UPT pendidikan kecamatan Sumur yang berada di pasar sumur. Benar saja Pak Saprudin sudah menunggu saya, dan saya langsung memarkirkan motor kemudian menuju perahu sampan milik Pak Saprudin.  Perahu sampan ini memiliki motor berkukuatan 15 pk, jadi tidak begitu cepat, akan tetapi letak pulau Oar yang cukup dekat dengan daratan jadi dapat bisa ditempuh dengan waktu kira-kira 15 menit.  Oiyah beiaya penyebrangan untuk satu orang kisaran 80 – 100 ribu, kalo banyakan sih bisa sampe 200 ribu seharian, dan itu pun tergantung masing-masing nelayan yah.

Baru sebentar berlayar pulau Oar pun langsung terlihat, memang ketika di daratan kita tidak bisa melihat pulau Oar karena terhalang oleh pulau Sumur. Pasir putih yang terlihat dari kejauhan terlihat cukup menggoda, dan benar saja ketika pertama kali datang menginjakan kaki di pasir putihnya, terasa sangat lembut di kaki. Ini merupakan pasir putih yang paling lembut yang saya temui di pantai Banten. Pulau Oar ini tidak berpenghuni, akan tetapi dalam pengelolaan nya dikelola oleh PT. Paramount, yang mengelola Pulau Umang juga. Di Pulau Oar ini ada petugas dari Pulau Umang yang setiap hari nya menjaga, disini juga ada fasilitas seperti snorkeling, diving, banana boat dan jetski yang hanya ada pada hari tertentu saja, seperti weekend dan hari libur nasional. Jangan takut ga bisa mandi, disini disediakan kamar mandi yang airnya tawar, begitu juga ada semacam bale-bale untuk sekedar bersantai dan meneduh ketika hujan.  Karena pengelolaannya di kelola oleh pihak Pulau Umang, jadi untuk pengunjung yang datang ke Pulau Oar ini dikenakan biaya sebesar 50 ribu per orang, tetapi kata Pak Saprudin jangan lupa untuk kasih uang rokok ke petugas disana. Sebenernya Pulau Oar ini cocok untuk para backpacker yang ingin menikmati alam pantai yang begitu indah, wisata bawah laut yang begitu cantik, udara nya pun terasa segar untuk dihirup. Anda pun bisa bermalam di sini, dengan mendirikan tenda-tenda dan jangan lupa untuk ijin terlebih dahulu ke petugas disana, dan juga bawa lotion anti nyamuk yah.

Pertama kali dateng kesini pun saya langsung di sambut oleh pelangi yang menghiasi langit diatas Pualu Oar. Akhirnya “Pelangi Saat Badai Pergi” yang diharapkan muncul juga, karena mengingat hari kemarin itu seharian hujan terus sampai menjelang pagi. Sesampainya di Pulau Oar, saya pun ditinggal oleh Pak Saprudin, alhasil saya hanya sendirian di pulau ini. Pertama-tama saya melihat keadaan sekitar pulau, sekalian cari spot snorkeling. Sekedar menikmati indah nya alam Pulau Oar, sambil menyantap nasi uduk yang di beli di pertigaan sebelum ke pasar Sumur. Setelah makan, saya pun langsung renang dan ber-snorkeling ­ria walaupun sendirian, tapi tak apalah, yang penting masih bisa ditemani ikan-ikan cantik dibawah sini, bahkan ikan Nemo pun cukup banyak disini. Cukup lama waktu yang dihabiskan untuk bermain-main dengan ikan ini.  Terumbu karang disini cukup bagus, dan kita tidak perlu jauh-jauh ketengah laut untuk bisa melihat ikan-ikan dan terumbu karang nya. Cukup berenang kira-kira 5-10 meter saja dari bibir pantai. Memang keadaan waktu itu sedang terjadi pasang air laut, dan sebelumnya juga untuk daerah Sumur ini telah dilanda hujan hampir selama satu minggu, yang menyebabkan air di pulau Oar agak keruh sedikit waktu snorkeling. Tapi saya sendiri jujur, masih bisa melihat ikan-ikan dan terumbu karang dengan begitu jelas, dan air laut yang dilihat dari atas permukaan pun terlihat biru jernih. 

Sekitar pukul 09.30 WIB datang pengunjung lain dari pulau Umang dengan menggunakan fast boat. Katanya kalo berangkat dari Pulau Uamng ke Pulau Oar dikenakan biaya 50 ribu per orang nya. Sebagian dari pengunjung yang datang juga langsung mencoba ber snorkeling. Saya pun kembali ke permukaan untuk mencoba mengambil gambar dari keindahan Pulau Oar dan kemudian ber snorkeling kembali hingga tak terasa tinggal saya lagi yang sendirian, pengunjung lain pun sudah kembali pulang dan ternyata waktu pun sudah menujukan pukul 11.50 WIB, yang berarti saya juga harus bersiap-siap untuk dijemput. Dari kejauhan pun terlihat perahu Pak Saprudin sedang menuju pulau Oar, ketika sampai saya pun pamit ke petugas disana, dan siap kembali ke daratan.

Overall wisata ke Pulau Oar ini sangat menarik, pulau yang menyajikan keindahan alam pantai nya serta bawah laut nya ini patut jadi pertimbangan wisatawan yang sedang mencari alternative liburan. Rute yang di ambil apabila melancong dari Jakarta yaitu, masuk toll Jakarta-Merak, exit Serang Timur, ke arah Pandeglang, Labuan, Cibaliung, dan sampai di Pasar Sumur. Apabila ingin menggunakan angkutan umum, bisa ambil jurusan Serang, kemudian turun di Terminal Pakupatan, dilanjutkan naik mobil elf (ps) yang kearah Sumur, kalo engga ada naik mobil Bis arah Labuan dan turun diterminal Labuan, lalu naik mobil elf arah sumur. Estimasi naik angkutan umum kira-kira hanya menghabiskan tidak lebih dari 50 ribu untuk sekali perjalanan. Biaya perahu tidak lebih dari 200 ribu untuk rombongan. Di Pulau Oar juga petugas menyediakan alat snorkeling dengan biaya 75 ribu. Sabelum ke Gili Trawangan, coba dulu ke Pulau yang satu ini, maka akan terlihat sedikit kesamaan diantara keduanya. Cukup menarik bukan? Kalau kalian kesana, jangan lupa sampaikan salam saya pada ikan Nemo disana yah…

6 komentar:

blog nya bagus,
saya rencana akan mengunjungi pulau yang 1 ini..
thanks info nya..

terimakasih ^.^
selamat berlibur mas..

Terimakasih sudah berkunjung ke Desa Kami

Halo salam,
Terimakasih infonya :)
Saya orang serang juga yg penasaran sama pulau oar hihi

Itu harga penyerbangannya segitu pulang pergi atau sekali jalan?

Gan krenan mana oar sama umang

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More